Kamis, 22 Desember 2011

RTRW KABUPATEN ENDE



PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN ENDE PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN RENCANA I - 1
1.1 Latar Belakang
Proses pertumbuhan dan suatu wilayah dipengaruhi oleh faktor faktor yang berasal dari dalam (internal factors) ataupun dari luar (exsternal factors). Kedua faktor tersebut saling terkait satu sama lain dan membentuk suatu sistem yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan suatu wilayah. Dalam kondisi ideal, pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal secara positif dapat bergerak menuju kecenderungan ke arah yang lebih baik. Tetapi kenyataannya yang terjadi justru seringkali mengarah pada penurunan efisiensi dan efektivitas struktur ruang dan bentuk kota dalam mendukung kegiatan hidup masyarakatnya. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan keserasian struktur dan bentuk tata lingkungan wilayah, serta penurunan kualitas lingkungan.
Ketersediaan Ruang yang ada pada dasarnya terbatas, sementara kebutuhan dan kegiatan hidup masyarakat didalamya terus meningkat hal ini yang menyebabkan perlunya perencanaan tata ruang yang lebih sesuai dan implementatif. Pada sisi lain perkembangan peraturan dan perkembangan wilayah sendiri semakin cepat sehingga tata ruang yang ada harus selalu menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Kabupaten Ende sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur, memerlukan suatu mekanisme pengaturan ruang sebagai pengarah perkembangan di wilayah tersebut. Sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Ende yang terletak di Pulau Flores (salah satu pulau di Propinsi NTT) mempunyai banyak potensi, khususnya pertanian, perikanan, dan pariwisata, tetapi keberadaan potensi tersebut belum mampu dimanfaatkan secara optimal. Dengan menyusun suatu rencana tata ruang yang mampu mengakomodasi potensi, dan memperhatikan kendala serta limitasi wilayah, maka diharapkan dapat tercipta
suatu pemanfaatan ruang yang tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan. Ada beberapa Issue Strategis terkait dengan Kabupaten Ende, yang sangat mempengaruhi terhadap kebijakan pola struktur dan pola pemanfaatan ruang dimasa yang akan datang seperti :
1.  Pembangunan Jalan Lintas Utara yang akan menghubungkan antara Kabupaten Sikka - Kabupaten Ende
- Kabupaten Nagekeo - Kabupaten Ngada.
2. Pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang terletak di Kecamatan Maurole yang nantinya diproyeksikan untuk melayani kebutuhan listrik di Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Nagekeo.
3. Rencana Pembangunan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) di Kecamatan Ndona Timur.
4. Pembangunan industri Pengolahan Kacang Mente Organik, Pabrik Roti dan Pengolahan Air Kemasan di Kecamatan Wolowaru yang akan mengakibatkan trading antar kabupaten, antar provinsi serta antar negara.
5. Kabupaten Ende merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara dengan keindahan Danau Kelimutu dan pesona tradisional rumah adat yang ada di Kecamatan Kelimutu.
6. Kabupaten Ende merupakan daerah yang termasuk rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
7. Bandara H. Hasan Aroeboesman yang merupakan bandara tersier di Kabupaten Ende secara rutin mempunyai jadwal penerbangan dengan daerah-daerah lain baik lokal (Ende – Kupang) maupun regional ( Ende-Kupang-Surabaya).